Operasi Bantuan PBB Terguncang oleh Evakuasi Berulang

Operasi Bantuan PBB Terguncang oleh Evakuasi Berulang

Operasi bantuan PBB di seluruh dunia menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena evakuasi berulang yang disebabkan oleh konflik, bencana alam, dan ketidakstabilan politik. Evakuasi ini telah mengganggu pengiriman bantuan penting dan membahayakan nyawa pekerja bantuan.

Pada tahun 2023 saja, PBB telah mengevakuasi lebih dari 10.000 pekerja bantuan dari 20 negara yang dilanda konflik. Evakuasi ini telah menyebabkan terhentinya program bantuan penting, termasuk distribusi makanan, air, dan obat-obatan.

Selain konflik, bencana alam juga menjadi faktor utama evakuasi. Pada tahun 2022, PBB mengevakuasi lebih dari 5.000 pekerja bantuan dari daerah yang dilanda banjir, gempa bumi, dan badai. Bencana-bencana ini telah menghancurkan infrastruktur dan membuat akses ke daerah yang terkena dampak menjadi sulit.

Ketidakstabilan politik juga berkontribusi terhadap evakuasi berulang. Pada tahun 2021, PBB mengevakuasi lebih dari 3.000 pekerja bantuan dari negara-negara yang mengalami kudeta, perang saudara, dan kekerasan politik. Ketidakstabilan ini telah menciptakan lingkungan yang berbahaya bagi pekerja bantuan dan menghambat upaya bantuan.

Evakuasi berulang ini telah berdampak signifikan pada operasi bantuan PBB. Pengiriman bantuan tertunda, nyawa pekerja bantuan terancam, dan jutaan orang yang membutuhkan bantuan tidak dapat menerimanya. PBB menyerukan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik dan bencana untuk memastikan keselamatan pekerja bantuan dan memungkinkan pengiriman bantuan tanpa hambatan.